Blue Snowflake Secret Sunflower's Garden: 2015

What Do You Think?

What Do You Think?

Mengenai Saya

Foto saya
"Keep moving forward" :D

Chat with Me ^^

Pages



Rabu, 28 Oktober 2015

Bersediakah Kamu?

Aku pernah berjanji untuk membuatkanmu puisi kan?
walaupun seingatku aku memang pernah membuatkanmu sebuah puisi dulu,
puisi tentang pahlawan
ingat? untuk tugas bahasa indonesia..
gak ingat juga gak apa-apa, aku gak maksa kamu untuk ingat
kali ini kubuatkan kamu sebuah puisi lagi
puisi cinta
yang kujanjikan dan kamu balas dengan lagu 'more than word'
tapi aku gak pandai untuk menunjukan, aku hanya pandai merangkai kata
walau hingga saat ini aku masih belum nemuin kata yang tepat untuk mengungkapkan apa yang aku rasain ke kamu, gakpernah ada yang tepat
tapi aku masih memcoba dan sedikitnya kata-kata yang kubentuk puisi ini sedikit banyak mengungkapkan rasaku kepamu, walau belum sempurna
Bersediakah kamu membacanya? :)

Enjoy Reading, Tuan~

Darimu aku belajar bagaimana mencintai diam-diam
Pada seseorang yang tak pernah kuduga bisa sejatuh ini dengannya
Dahulu kita tidak pernah dekat
Dahulu kita tak pernah bicara banyak
Namun mengapa padamu aku bisa jatuh dengan teramat?
Ah sudahlah, aku tak pernah tahu jawabannya
Yang hanya kutahu sesekali memperhatikanmu itu menyenangkan
Dan tanpa kusadari itu telah menjadi candu yang kunikmati tiap debar denyutnya
Lalu setelahnya kusadari aku telah jatuh, terus, hingga begitu saja kubiarkan
Aku telah lupa, benar-benar lupa
Jatuh cinta tanpa izin itu akan sangat menyakitkan
Jadi kuminta izin darimu, Tuan
Bersediakah kamu untuk menjadi objek jatuhku?

Di tangkap olehmu mungkin adalah hal yang tak tahu diri untuk kuminta
Namun ya, jatuh cinta kadang membuat seseorang tak tahu diri
Mungkin aku salah satunya
Tapi aku tidak bisa memaksamu apalagi mengancammu
Karena ceritanya tidak akan bahagia
Dan bukan itu juga yang kuharapkan
Kubiarkan saja itu mengalir. Sampai jauh.
Hingga mungkin bisa menuju samudera hati yang kuharapkan
Beribu-ribu kali kuiringi ia dengan do'a kepada Sang Pencipta
Semoga sekalipun ia akan tersesat, ia haruslah tersesat dijalan yang benar

Mereka bilang aku tak boleh egois untuk memintamu kepadaNya
Dia selalu punya jalan sendiri kata mereka
Tapi aku memang tak pernah seegois ini sebelumnya
Jadi sesekali aku ingin egois dan egoisku adalah memintamu kepadaNya
Dan kamu, Tuan..
Bersediakah kamu untuk meminjamkan nama bagi do'aku malam nanti kepada Sang Maha Mengetahui?

Dan bila nanti ketika do'aku mungkin saja dikabulkan olehNya
Hatiku telah menuju samudera yang tepat, hingga kau juga mungkin menangkapku
Aku tak ingin kamu mengalami hal yang sama menyedihkannya denganku
Aku ingin kamu tahu tentangku dari diriku sendiri
Melalui puisi ini, Akan kukatakan tentang diriku yang sebenarnya
Bersediakah kamu membacanya?

Mungkin kamu mengenalku sebagai gadis periang nan baik hati
Semua orang mengenalku begitu
Padahal aku juga mengalami kesedihan yang juga cukup dalam
Duniaku tidak sepenuhnya terang seperti yang sering kuperlihatkan
Aku juga manusia yang kadang kesepian dan sangat rapuh
Sesekali aku ingin didengarkan dengan jujur saat aku ingin mengeluh,
Jadi bila nanti kamu telah memahamiku
Bersediakah kamu sesekali mendengarkanku dengan jujur?

Aku juga bisa sangat menyebalkan
Aku manusia pembosan yang juga kadang banyak keluh
Aku kekanak-kanakan dan begitu naif
Aku mungkin bisa terluka dan menangis nantinya
Ketika kamu sudah mulai mengerti aku
Bersediakah kamu untuk meminjamkanku bahu dan tanganmu untuk menenangkanku nantinya?

Aku bisa begitu jujur, aku tidak akan berbohong pada siapapun jika orang itu kuanggap bisa mempercayaiku
Aku bisa sangat memahami, ketika nanti kamu akan sibuk dengan duniamu
Aku paham kamu sangat mencintai duniamu, kamu mencintai jalanmu
Aku bisa sangat pengertian dan pencemas yang baik, saat kamu sakit karena kesibukanmu
Aku mengerti kamu juga bukan manusia tangguh yang terkadang tidak memperdulikan diri sendiri hingga jatuh sakit
Aku juga bisa sangat diandalkan, bila kamu ingin bantuan atau setidaknya didengarkan saat kamu rapuh
Karena aku tahu kamu juga kadang mengalami titik jatuh
Bersediakah kamu untuk berbagi denganku?

Begitulah aku, begitulah kamu
Sama-sama manusia yang punya kekurangan dan kelebihan
Dan jatuh cinta denganmu membuatku belajar bahwa mencintai bukan hanya sekedar menerima kelebihan
Namun juga menerima kekurangan
Kuncintai kamu dengan caraku yang mencintai semua hal tentangmu
Namun kamu, Tuan
Kepadamu kepertanyakan sebuah pertanyaan
Suatu saat nanti kalau akhirnya kamu tahu bahwa tidak selamanya aku adalah aku yang kamu duga, bersediakah kamu menerimaku?

-fine
Love
Read more...
separador

Kamis, 05 Februari 2015

I Can't Stop Loving You

Hello~ waaa udah ketemu tahu 2015~
ini tulisan pertama aku di tahun 2015, dibulan Februari :3
ngomong-ngomong soal tahun baru, biasanya banyak yang nulis resolusi kan?
Agak telat sih sebenernya mau posting resolusi tapi seseorang selalu bilang ke aku lebih baik telat daripada enggak sama sekali...

Dan resolusi aku tahun ini yaitu, bisa masak! >w<
iya itu resolusi utama, walau sebenernya aku bisa masak dan rata-rata masakkanku lumayan enak, tapi aku cuma bisa masak masakan yang digoreng aja... pfttt~ aku pengen bisa buat kue atau enggak sesuatu yang bisa dibawa ke pojok itu sambil pamer, ini masakanku :3
resolusiku yang lainnya sama kayak tahun-tahun sebelumnya, IP naik, liburan ke Jawa, berusaha selalu dicintai banyak orang dan bisa deket sama kamu, iya doski!

Well, udah 6 tahun aku buat resolusi yang isinya selalu tentang doski, biasanya aku buat resolusi 'semoga dia selalu berada ditempat yang bisa kulihat', ya walau aku juga masih ngeharepin hal itu.. secara aku udah jarang banget ketemu dia apalagi di semester 3 ini, kayaknya aku gak pernah ketemu dia deh semester ini, aku sibuk banget sama pojok itu, tapi aku seneng banget ada di pojok itu, really :D

Tapi kan pernah aku bilang kalau dia dan aku itu udah berjarak jauh banget,
bisa dibilang aku asik dengan duniaku, dia asik dengan dunianya
iya mungkin gitu, sempet aku mikir, mungkin udah saatnya aku nyerah aja, ngelepas dia, gak peduli lagi dengan dia dan ngelupain dia...
Apalagi di pojok itu aku punya banyak kakak-kakak yang semuanya care sama aku dan aku bisa ngelupain dia pelan-pelan, pelan-pelan
Tapi hey, ternyata ngomong sama kenyataan itu beda loh~
sebaik-baiknya kakak-kakak itu sama aku, aku selalu inget dia lagi, seakan sudah terikat dan sulit untuk dilepaskan, aku gak bisa lari jauh dan gak bisa terbang tinggi
Aku merasa aku ini aneh banget, dia udah gak pernah perduli sama aku lagi loh, gak pernah mau merhatiin sedikitpun, apa yang kulakuin sama aku yang kurasain dia gak pernah sedikitpun mau tahu tentang itu
tapi memang sih, siapa aku sih buat dia, temen bukan, gebetan bukan, jadi apa peduli dia sih :')
sejak awal, sejak awala aku gak pernah tahu perasaan dia ke aku itu gimana, cuma dasarnya aja aku milih untuk jatuh duluan tanpa mempertimbangkan apakah aku bakalan ditangkap atau enggak, seakan gak peduli aku terus aja jatuh semakin dalam

Tapi ada sesuatu yang selalu ku tanyain sama hatiku sendiri sebenernya,
Apa yang membuat awalnya aku suka sama dia? secara aku gak deket sama dia, dia gak pinter, dia manis sih tapi apa iya aku suka dia karena dia manis doang?
perasaanku temen-temenku yang cowok lebih manis dari dia banyak deh, tapi kenapa dia?
Ah, seharusnya aku gak nanyain hal ini ya, ada yang bilang kalau cinta punya alasan maka kalau alasan itu hilang, maka cinta juga hilang bersama alasan itu
Pernyataan itu. Aku gak pernah sepenuhnya sependapat. Karena, gimana kamu mau sampai kesebuah tujuan kalau awalannya kamu gak tahu,iyakan?
Apa itu yang namanya jatuh cinta, kamu hanya perlu jatuh cinta saja... demo, everything happens for a reason kan?
aku gak tahu sih jawabannya, mungkin karena awalnya kami sama-sama berangkat pagi lalu tasnya sama kayak adikku jadi aku memperhatikannya, terus memperhatikannya lalu memahami bahwa dia... berbeda dari yang lainnya
Lalu dialah yang berdiri disana, saat aku meminta pada-Nya untuk ditunjukkan siapa jodohku... lalu berlangsung seperti itu tanpa sadar hatiku telah diam-diam kuberikan padanya tanpa dia minta terlebih dulu.
Lucu memang seorang gadis kecil usia 13 tahun meminta ditunjukan jodohnya, tapi entah kenapa aku begitu meyakini bahwa dia itu soulmate, mungkin hingga saat ini >w<

"Suatu masa akan datang seseorang yang kau tak kuasa menolaknya memasuki hatimu. Dia datang bersama angin, dia datang bersama mimpi, dia datang bersama keresahan, dalam kecemasan, dalam teka-teki, dan dalam rindu yang tak tertahan. Kau bahkan tak perlu mengeja kata cinta terlalu rumit, karena ia sangat sederhana. Tak perlu ia dieja, karena ia memasuki tiap jengkal aliran darah kita, seketika terucap tanpa perlu daya upaya, dan ketika takdir cinta memilihmu, bahkan kau tak punya kosa kata “tidak” untuk menolaknya."

dan lagi-lagi lewat seorang kakak yang baik hati, yang mendaftarkan aku ke acara pelatihan, saat itu aku berpikir 'aku akan datang karena mungkin dia datang' masih sebuah kemungkinan yang tadinya mungkin bagi kalian adalah sebuah keajaiban yang bisa membawanya keacara yang sama
Jadi aku berpikir kenapa aku tidak menjadikan itu menjadi kenyataan, sesuatu yang bernama keajaiban itu... kenapa tidak kuciptkan saja sendiri, lalu aku memberanikan menunjukan pamflet itu, dengan menyimpan banyak harapan didalamnya... antara optimisme dan pesimisme yang bercampur dalam kepalaku saat itu. Saat itu aku mungkin adalah orang yang paling banyak berharap dan berpikir dirumah.

And finally,
Dia meresponnya dan dia akan datang, dia akan datang keacara yang sama denganku! :D
Sungguh aku sangat terharu saat dia dengan tegasnya bilang bahwa dia ikut, dia pasti akan ikut :')
Ya Allah, walau alasannya bukan aku, walaupun dia akan pergi datang dengan temannya, aku bahagia. sungguh. Membayangkan kami akan bertemu betapa senangnya aku dihari itu, ya kan? :)
Jadi, Ya Allah izinkanlah kami bertemu, lancarkanlah segala urusan kami agar dapat ke acara itu. Aamiin.

Ngomong-ngomong saat itu aku seperti seorang Artemis yang sedang mencoba menembakkan anak panahnya menuju papan panahan atau sebuah target panah dan kini aku tahu rasanya mengenai pas sebuah sasaran yang kita icar. Melegakan. Membahagiakan :D

Dan saat itu aku pikir dia yang tidak peduli mungkin tidak akan membaca. Tapi kalau dia tidak peduli lagi padaku kenapa dia merespon dan membagikan ulang ke teman-temannya?
Ah, aku kadang aku merasa menjadi orang yang tahu banyak padahal aku adalah orang yang tidak tahu sama sekali. Dia masih peduli padaku. Dia masih menganggap aku ada. Itu yang harusnya aku percaya.
Lalu, kini aku mengerti, mengerti sekali, bagaimana rasanya jatuh cinta berkali-kali pada orang yang sama. Setiap membaca tulisannya, setiap tahu kegiatannya atau setiap menerima perhatian-perhatian kecil darinya. Aku jatuh cinta. Lagi.Lagi dan lagi. Entah sampai kapan, entah sampai berapa lama lagi candu ini akan berlangsung.Yang kupahami adalah...

I can't stop loving you....





Read more...
separador

Clock

Date

My Music

Followers